Intisari Kelas Bedah Buku Bab V "10 Budi Luhur Orang Tua" (Notulen : Chelliny)
Nama kegiatan : 10 Budi Luhur Orang Tua
Tempat : Kantor Penghubung
Yayasan Buddha Tzu Chi Medan, Cemara Asri
Hari, Tanggal : Minggu, 23 Februari 2014
Waktu : 10.00WIB – 12.00WIB
Jumlah peserta : 35 orang
Moderator : Rina Tx
Notulen : Livi Tx, Chelliny Tx
Pembicara : Billy Tx, Suparto Tx, Meggiy Tx, Jesselin
Tx & Livi Tx, Achai Tx
Billy Tx :
Tentang budi luhur dalam
memberikan perlindungan selama dalam kandungan. Proses masa hamil, seorang ibu
mengalami banyak kesulitan. Contohnya pada saat ibu mau bergerak, ketika dimasa
umur kandungan makin besar, pada saat itu seorang ibu akan mengalami kesulitan
dalam bergerak.
Di masa ini seorang ibu harus sangat berhati-hati untuk menjaga
si janin dan dirinya sendiri.
Zaman sekarang, di Negara Barat, ibu yang sedang
hamil, mereka melakukan senam ringan ataupun berenang bahkan mendengarkan music
menggunakan headset namun headsetnya diletakkan di perutnya yaitu dimana si
janin tumbuh. Sedangkan di Negara Timur, ibu yang sedang hamil sangat hati-hati
dalam berkegiatan / bergerak.
Kondisi tubuh tidak boleh melemah dan juga harus
memperhatikan makanan yang akan dimakan. Disaat seperti ini, ibu di Negara
Timur sangat memperhatikan detail-detail untuk anaknya. Ketika kita dilahirkan dan dibesarkan,
mayoritas ibu di Negara Timur menjaga anaknya terlalu berlebihan bahkan menaruh harapan yang besar kepada
anaknya seperti kelak anaknya akan lahir dengan sempurna. Namun pepatah
mengatakan ketika orang tua semakin berharap kepada anaknya, malahan semakin
tidak bisa diharapkan.
Dari pengalaman Billy Tx sendiri,
mamanya melahirkan saya yang bandel, lasak, dsb. Namun mamanya tetap sabar dan
menasehati. Kenapa? Karena mama takut kita akan terluka. Ketika beranjak
dewasa, saat orang tua meminta kita melakukan sesuatu kita selalu menundanya.
Disaat kita membutuhkan orang tua kita mereka selalu ada untuk kita.
Tapi
apakah pernah disaat orang tua membutuhkan kita, kita malah selalu mengatakan
“sebentar lagi”. Disaat orang tua membutuhkan kita, itu artinya orang tua
sangat membutuhkan kita untuk diri mereka. Zaman sekarang, kita sebagai anak,
kita sangat memperhatikan penampilan kita apakah sudah menarik atau belum.
Namun disaat ibu mengandung kita, penampilan bukanlah hal yang penting, yang
penting anaknya bisa tumbuh dengan baik.
Suparto Tx :
Saya baru mengetahui bahwa saat
akan melahirkan seorang ibu akan mempertaruhkan nyawanya. Sang ibu berusaha
agar anaknya keluar dengan selamat. Saat melahirkan sang ibu merasakan
kesakitan yang sangat, namun disaat si janin telah keluar dari kandungan, sang
ibu bertanya kepada dokter keadaan anaknya tidak peduli dengan keadaannya
sendiri.
Setelah mengetahui anaknya keluar dengan sehat dan selamat maka
kesakitan yang dirasakan dalam sekejap menghilang.
Cerita dari Amerika, bahwa ada
sekeluarga yang awalnya hidup harmonis dengan sepasang suami istri dan seorang
anak kecil. Sang suami sebagai ayah bekerja terus-terusan demi menafkahi
keluarga hingga tidak menyisihkan waktu untuk keluarga sendiri. Sang istri
hanya bisa bersabar. Namun Sang Suami tetap seperti ini untuk waktu beberapa
tahun. Sang istri tidak tahan lagi sehingga dia meminta penceraian.
Dikarenakan
umur sang anak masih dibawah umur, maka pengadilan memberikan hak asuh kepada
sang istri. Setelah bercerai, sang suami sering ke taman jalan-jalan mengingat
bagaimana mereka sekeluarga dulu berkumpul disini sama halnya sang istri dimana
mereka mengenang kembali masa lalu mereka. Suatu hari sang suami melihat
anaknya di taman. Dia sangat bahagia karena tidak mengira akan bertemu dengan
anaknya disini. Sang anak pun memanggilnya ayah dan membawanya ke sebuah pohon
dimana dibawah pohon itu terdapat istrinya. Sang anak pun memegang tangan
ayahnya dan ibunya kemudian menyatukan mereka kemudian mengatakan “ ayah ibu,
aku mau bermain dengan anak-anak yang lainnya. Kalian bicaralah baik-baik
masalah kalian.” Setelah sang anak pergi, sepasang suami istri ini tertawa
melihat kelakukan anak mereka. Sang anak telah menyatukan kembali keluarga yang
sudah hancur.
Dari pengalaman saya sendiri,
setelah bergabung dengan Tzu Chi, saya menyadari bahwa saat kita berulang tahun
kita seharusnya merayakannya dengan keluarga kita terutama mama kita karena
pada hari itulah mama kita mempertaruhkan nyawanya untuk kita.
Sebelum
bergabung dengan Tzu Chi, saya merayakan ulang tahun saya dengan teman-teman
saya, bukanlah dengan keluarga saya. Beberapa hari yang lalu saat saya berulang
tahun, potongan kue pertama saya berikan kepada mama saya. Saya tidak pernah
melakukan hal seperti ini. Saya membeli kue, dan merayakannya secara sederhana.
Jika boleh, saat ulang tahun ucapan terima kasih yang pertama diberikan kepada
orang tua kita, bukan teman. Inilah yang saya pelajari dari Tzu Chi.
Meggiy Tx :
Seorang ibu akan selalu
memberikan tempat yang aman dan nyaman untuk kita sedangkan dirinya sendiri
akan tidur di tempat yang tidak nyaman. Misalkan saat kita ngompol maka
terkadang kasur akan basah, pada saat itu, ibu akan menidurkan kita di tempat
yang kering sedangkan dirinya akan tidur di tempat tadi kita mengompol. Saat
kita BAB ataupun buang air kecil, saat dulu masih menggunakan popok kain, sang
ibu akan membersihkannya dengan tangan sendiri.
Sebelum ibu menyusui, sang ibu
akan menggunakan pakaian yang menututp tubuhnya agar tidak terlihat oleh orang
lain, namun saat menyusui, sang ibu akan menggunakan pakaian yang longar-longar
sehingga memudahkan dirinya dalam menyusui. Dalam hal ini sang ibu tidak peduli
penampilan pakaiannya seperti apa. Bukan hanya ibu, ayah juga berjasa. Sang ayah
akan melindungi kita dan ibu akan memberikan semangat kepada kita.
Ada sebuah keluarga di Taiwan,
dimana anak dalam keluarga ini terkena penyakit. Sang ayah berusaha mencari RS
yang terbaik tidak peduli dengan biaya pengobatan dan letak RS asalkan anaknya
bisa sembuh. Walaupun seorang ayah terlihat tegas dan tidak lembut, namun dalam
dirinya tetap ada sisi lembutnya. Misalnya ketika kita sekolah di tempat yang
jauh, ayah akan mengingatkan ibu kita untuk menelepon kita untuk menanyakan
kabar kita. Sang ayah ingin anaknya melihat ayahnya seorang yang tegas dan
dihormati, namun hati seorang ayah sangat lembut. Walaupun kita terlahir dengan
keadaan cacat dll, orang tua tidak akan pernah mengutuk kita.
Bagi mereka, kita
adalah yang terbaik untuknya. Contohnya disaat kita telah sukses dan lupa diri,
seperti dalam cerita Malin Kundang, dia malu untuk mengakui ibunya disaat dia
telah sukses. Sang anak bisa memiliki pemikiran seperti ini, namun tidak dengan
orang tua kita.
Dari pengalaman seorang sx
sendiri, mengingat saat dia kecil ibunya akan menggendong dia saat sang ibu
sedang melakukan kegiatan. Sang ibu akan berhenti sejenak untuk melihat popok
atau apakah sang anak lapar apapun itu yang penting anaknya dalam keadaan
baik-baik saja tidak peduli walaupun itu di tengah malam sehingga terkadang ibu
kurang tidur. Jika terjadi kecelakaan pada sang anak, ibu tidak akan tidur
untuk beberapa malam untuk menjaga anaknya dan berusaha mencari obat tanpa
menyadari dirinya yang kurang istirahat.
Dari pengalaman sendiri, ibu saya
mengatakan walaupun saya adalah anak perempuan, ibu saya tetap mendidik saya
dengan keras. Saat saya masih kecil, saya sangat sulit tidur. Pada saat waktu
tidur, saya akan bermain di kamar. Ibu akan keluar masuk kamar saya dan
menasehati saya hingga yang ketiga kalinya ibu saya menyeret saya keluar ke
depan pintu pagar di malam hari dan membiarkan saya menangis. Namun disaat ibu
saya memukul saya ataupun menyeret saya, ibu saya tidak merasakan senang tetapi
justru sebaliknya.
Karena setelah orang tua memukul anaknya, hatinya akan lebih
sakit lagi dibandingkan dengan sakit yang dihasilkan dari pukulan. Mereka akan
menangis sendiri di kamar karena luka yang mereka lakukan kepada kita.
Jesselin Tx dan Livi Tx :
Budi luhur tentang membersihkan
kotoran anak dan budi luhur mengenai kekhawatiran orang tua bila anak
berpergian jauh. Seorang ibu sebelum melahirkan yang memperhatikan
penampilannya juga akan membersihkan kotoran anaknya setelah melahirkan.
Dari pengalaman sendiri, saya
mempunyai seorang adik kecil yang beda 16 tahun dari saya. Disaat mama ke
pasar, sayalah yang menjaga adik saya. Terkadang disaat mama ke pasar, adik
saya BAB sehingga mau tak mau saya yang membersihkannya. Disaat membersihkannya
itu saya merasa jijik dan tidak tahan, namun ketika melihat mama
membersihkannya, mama malah tersenyum dan melakukannya dengan senang hati.
Kematian dari orang yang dikasihi
adalah sulit dipertahankan penderitaannya, tetapi perpisahan dalam hidup juga
sangat menyakitkan. Apabila kita dalam kondisi sakit ataupun lebih awal pergi
dari orang tua kita, mereka akan merasa sangat sakit.
Ada cerita mengenai
seekor monyet yang anaknya dicuri oleh pemburu. Sang induk mengikuti si pemburu
dari belakang. Saat pemburu berhenti di suatu tempat, si induk melihat sang
pemburu membunuh anaknya dan mengambil tulang anaknya. Pada saat itu si induk
tidak marah ataupun menangis, melainkan si induk meninggal. Kemudian sang
pemburu berpikir, “saya bunuh anaknya kok ibunya juga bisa ikutan meninggal?”
padahal sang pemburu tidak melakukan apapun terhadap si induk. Dengan rasa
penasaran, maka dia pun membelah tubuh si induk dan melihat bahwa hati si induk
hancur dikarenakan kematian anaknya. Ini hanyalah hubungan ibu dan anak pada
hewan. Jika manusia maka perasaan tersebut akan lebih mendalam.
Ada juga yang dalam keluarga
anaknya disekolahkan ke luar negeri. Orang tua karena khawatir, mereka akan
menelepon kita terus hingga 2x-3x sehari hanya untuk memastikan kabar kita. Ada
sebuah cerita. Seorang ibu yang mempunyai 10 anak dimana semua anaknya sudah
dewasa dan sukses. Namun di hari tuanya sang ibu hidup menderita. Ada yang
menjadi pengusaha besar, dokter, dll.
Disaat ibu mereka sakit, yang jadi dokter
tidak bisa mengobati ibunya. Yang menjadi pengusaha juga tidak bisa memberikan
uang kepada ibunya untuk berobat. Saat ditanyakan kenapa, anak-anaknya
mengatakan bahwa ibu mereka keras kepala. Disaat ibu seperti ini, apakah pada
saat kita dibesarkan kita tidak keras kepala. Terkadang kita bisa menyisihkan
sedikit waktu untuk teman / anak kita, namun tidak bisa menyisihkan waktu untuk
orang tua kita.
Achai Tx :
Di dalam Anuttara Nikaya, dalam
membalas budi luhur orang tua, selama 100 tahun memikul beban orang tua kita di
kedua pundak kita masih belum bisa membalas budi luhur orang tua, ataupun
ketika mereka sudah pikun kita bersihkan kotoran mereka juga tidak cukup untuk
membalas budi luhur mereka. Jika kita mendorong orang tua kita yang awalnya
tidak percaya dam memupukkan mereka untuk kepercayaan dan juga yang awalnya
kikir mau dermawan , dan juga sebelumnya orang tua kita gelap batin,
ketidaktahuan ataupun pandangan salah, kita meluruskannya kedalam kebikjasanaan
dharma, kita sudah membalas budi luhur orang tua kita.
Jika kita membalas budi
luhur dalam bentuk fisik misalnya menggendong mereka, membersih kotoran dll,
belum sanggup membalas. Tetapi dengan kebikjasanaan dharma yang sebelumnya
tidak bermoral menjadi bermoral, bagaimana melakukannya. Tidak mudah untuk
melakukannya karena sekalipun kita sudah berumur, orang tua akan tetap
menganggap kita sebagai anak-anak.
Kata-kata Perenungan :
Cita-cita harus diletakkan setinggi langit; namun tindakan nyata harus diterapkan sekarang juga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -
理想要高遠宏觀,腳步要落實當下。
~摘錄自證嚴上人靜思語~
Ideals should be far-reaching; actions should be practical.
- Jing Si Aphorism by Master Cheng Yen -
Gan En.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar